kerajaan demak

kerajaan Demak

Mesjid Agung Demak di bangun pada tahun 1478 

KERAJAAN DEMAK

bedug dan pentongan pada masa kerajaan demak masa itu

Kerajaan Demak berdiri pada abad ke – 15 . Kerajaan Demak terletak di daerah Demak, Provinsi Jawa Tengah . Kerajaan Demak adalah Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa . Raja pertama yang terkenal adalah Raden Patah .
Pada tahun 1512, Demak mengirim pasukan di bawah pimpinan Adipati Unus untuk mengusir Portugis di Malaka . Adipati Unus dikenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor . Adipati Unus menggantikan Raden Patah yang telah wafat . Adipati Unus kemudian wafat dan digantikan oleh adiknya bernama Pangeran Trenggono yang bergelar Sultan Trenggono . Setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi perebutan kekuasaan yang dimenangkan oleh Jaka Tingkir . Jaka Tingkir ( Adipati Adiwijaya ) memindahkan pusat kerajaan ke Pajang .
Beberapa peninggalan Kerajaan Demak adalah sebagai berikut :
- Masjid Agung Demak yang di bangun oleh Wali songo pada tahun 1478 .
- Piring Campa merupakan pemberian Ibu Raden Patah yang bernama Putri Campa .
- Pintu Bledeg / Pintu Petir dibuat oleh Ki Ageng selo .
- Saka Tatal merupakan saka ( tiang ) Utama Masjid Demak di buat oleh Wali Songo . Tiang buatan sunan Kalijaga tersebut di buat dari tatal yang diikat dengan rumput rawadan . Tiang ini mengandung pelajaran persatuan .
- Bedug dan kentongan . Bedug ini karya wali Songo berfungsi sebagai tanda umat Islam menjalankan salat lima waktu .
- Dampar Kencana digunakan untuk tempat duduk para sultan dan sekarang di gunakan untuk mimbar khutbah .

 Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan keadipatian (kadipaten) dari kerajaan Majapahit, dan tercatat sebagai penyebar agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Kerajaan Demak tidak berumur panjang dan cepat mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan kerabat kerajaan. Pada tahun 1568,Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir.  Lokasi ibukota Kerajaan Demak, yang pada masa itu masih dapat dilayari lewat laut yang dinamai Bintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi kota Demak di Jawa Tengah. Periode ketika beribukota di sana kadang-kadang dikenal sebagai "Demak Bintara". Pada masa raja ke-4 ibukota Demak dipindahkan ke "Prawata" (dibaca "Prawoto").