Kamis, 10 Oktober 2013

Makalah Teknik dan Cara permainan bulutangkis

Nama       : Abd. Sukkur
Jurusan     : Penjaskesrek
Semester  : 3 (Tiga)
STKIP PGRI Sumenep






BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Bulutangkis merupakan salah satu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum, ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi Penjakesrek terutama mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep yang ada dalam setiap bulutangkis salah satu dari bagian bulutangkis adalah fasilitas dan sistem permainan bulutangkis.
Dalam permainan bulutangkis dapat dikatakan sebuah permainan yang sangat seru dalam tersendirinya. Dimana di Indonesia bulutangkis telah termasuk dalam taraf olahraga pertandingan kualitas internasional. Kemudian daripada itu saya mengangkat tema tentang bulutanngkis ini untuk memberikan suatu pembelajaran pada pemula yang masih belum mengenal apa permainan bulutangkis serta sistem permainan bulutangkis. Karena dari itu, saya akan membahas Tema tentang ( Sistem permainan Bulutangkis ), anda dapat mempelajarinya lebih lanjut.

1.2.      Rumusan Masalah
2.      Apakah penjelasan bulutangkis ?
3.      Bagaimana cara permainan bulutangkis ?
4.      Apa sajakah teknik pukulan dalam bulutangkis ?

1.3.tujuan Penulisan
1.      untuk mengetahui permainan bulutangkis.
2.      untuk memberikan pembelajaran bagi pemula bulutangkis seperti Sekolah SD, SMP , SMU dll.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.              Pengertian Bulutangkis (Badminton)
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttleccock yang sipukulmelewati sebuah Net. Permainan ini berlaku untuk putra dan putri dengan bbentuk tunggal (single), ganda (double), dan ganda campuran (mixed double).
Permainan bulutangkis berasal dari negara Inggris pada tahun 1873, permainan ini di peragakan di daerah Badminton. Sejak itu permainan ini diberi nama “badminton”.
Setelah berkembang cukup lama, maka dibentuk sebuah organisasi dari permainan ini yang diberi nama “Internasional Badminton Federation”, di singkat IBF pada tanggal 5 juli 1934, yang di pelopori oleh negara-negara Inggris, Kanada, Denmark, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru,Skotlandia, dan Wales.
Kemudian pada tahun 1949, diadakan kejuaraan bulutangkis internasional beregu putra, untuk memperebutkan piala bergilir dari Sir George Thomas, yang sampai sekarang dikenal dengan piala “Thomas cup”. Kejuaraan ini diadakan setiap 4 tahun sekali. Dan negara yang pertama kali berhasil menerima piala Thomas adalah malaysia. Dan pada tahun 1957 diadakan kejuaraan bulutangkis internasional untuk putri, untuk memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H.S Uber, yang sampai sekarang dikenal dengan kejuaraan “Uber Cup”. Kejuaraan ini dilaksanakan pada 4 tahun sekali. Dan negara yang pertama berhasil meraih Piala Uber adalah Amerika Serikat.
Di Indonesia, permainan bulutangkis atau badminton dikenal sebelum tahun 50-an. Dan pada tanggal 5 Mei 1951, dibentuklah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ).


1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan ditentukan dan ditetapkan oleh sidang tahunan organisasi olahraga bulutangkis internasional. Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1 Agustus 1998 dan berlaku sampai tahun 2004. Pertengahan tahun 2004 terjadi perubahan dalam pengaturan skor, yang mulanya untuk ganda putra skor 15 menjadi 21, tunggal putri dari 11 menjadi 21, sedangkan untuk ganda putra, putri, dan campuran dari 15 menjadi 25.
a. Lapangan
Lapangan harus berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
13,40 meter dan lebar 6,10 meter.
b. Net dan tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 – 20 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya
0,76 m, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda
.
c. Kok (shuttlecock)
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. 
Berat kok kira-kira 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14 – 16 buah dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas.
d. Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm. Pegangan raket tidak mempunyai ukuran tertentu, tetapi disesuaikan dengan keinginan orang yang menggunakannya.
e. Penghitungan (scoring)
Permainan berlaku the best of three games, artinya maksimal pemain bertanding tiga set (dua set kemenangan). Skor permainan tunggal putra dan putri adalah 21 angka, sedangkan ganda putra, putri, dan campuran adalah 25 angka. Jika perhitungan sama-sama mencapai 20 untuk tunggal dan 24 untuk putri, maka terjadi duece dan pihak pertama kali memperoleh angka tersebut mempunyai hak untuk menetapkan penambahan (setting) 3 angka. Pihak yang memenangkan set pertama berhak untuk melakukan servis pertama pada set berikutnya.
  

2.2.Sistem permainan bulutangkis (Badmintom)
  1. Sistem pertandingan
Dalam menentukan sistem pertandingan bulutangkis perlu dipertimbangkan beberapa faktor berikut:

1) Tujuan pertandingan
2) Sarana dan prasarana
3) Waktu yang tersedia
4) Tenaga pelaksana
5) Jumlah peserta
6) Dukungan dana

Pada dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :
1) Sistem gugur
 yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap peserta yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada pertandingan babak selanjutnya.

2) Sistem kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali dengan lawan yang sama.
b) Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
Ø   Undian pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :
1) Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2) Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang berhalangan.
Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :
1) Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang bersangkutan.
2) Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian pasangan ganda :
1) Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang pasangan ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi kembali.
b.   Qualifying Round
Bila ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament mengadakan pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu :
1) Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2) Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu
pemain kualifikasi.
3) Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai, committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian atas, kembali ke bawah, dan seterusnya.


2.3.Beberapa teknik pukulan bulutangkis

a.      Pukulan Servis
yaitu pukulan yang mengawali permainan. Pukulan servis merupakan pukulan terpenting, karena dapat memungkinkanmeraih angka.
Gambar dibawah adalah Pukulan Servis
   
 


b.      Pukulan Lob
yaitu pukulan bola tinggi jauh ke belakang, dan jatuh didaerah permainan lawan. Pukulan Lob dapat dilakukan baik dari bawah kepala maupun dari atas kepala. Pukulan ini dapat merupakan senjata bagi pukulan pertahanan maupun penyerangan.
Gambar di bawah adalah Pukulan Lob




c.       Pukulan Dropshot
Yaitu memukul bola dari belakang tidak begitu keras, dan bola jatuh di dekat Net di bidang permainan lawan.
Gambar di bawah adalah pukulan dropshot


d.      Pukulan Chop
Pukulannya hampir sama dengan dropshot, hanya gerakan bola lebih lambat.
Gambar di bawah adalah Pukulan Chop
 


 e.       Pukulan Smash
Yaitu pukulan bola dengan keras dan jaruh di bidang permainan lawan.
Gambar di bawah adalah


Semua jenis pukulan di atas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
v  Pukulan forehand
Yaitu pukulan dengan punggung tangan menghadap lawan.

v  Pukulan Backhand
Yaitu pukulan dengan telapak tangan menghadap lawan.




DAFTAR PUSTAKA

1.      Drs. Jejen Nurjaeni. 1994. Pendidikan jasmani dan Kesehatan. Bandung : Ganeca Exact Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar